Kanker kerongkongan pada orang dewasa yang lebih tua
23 Oct, 2024
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami banyak perubahan yang dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Salah satu kekhawatiran paling signifikan bagi lansia adalah peningkatan risiko terkena jenis kanker tertentu, termasuk kanker esofagus. Jenis kanker ini menyerang kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari tenggorokan ke lambung, dan bisa menjadi sangat agresif jika tidak diobati. Di blog ini, kita akan mendalami dunia kanker esofagus pada orang lanjut usia, mengeksplorasi faktor risiko, gejala, diagnosis, pilihan pengobatan, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit mematikan ini.
Memahami Kanker Kerongkongan
Kanker kerongkongan adalah jenis kanker yang menyerang kerongkongan, saluran berotot yang membawa makanan dari tenggorokan ke lambung. Penyakit ini dapat terjadi di bagian mana pun dari esofagus, namun paling sering menyerang bagian bawah. Ada dua jenis utama kanker kerongkongan: karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Karsinoma sel skuamosa terjadi pada sel yang melapisi esofagus, sedangkan adenokarsinoma terjadi pada sel kelenjar. Adenokarsinoma adalah jenis yang lebih umum dan sering dikaitkan dengan penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dan obesitas.
Ubah Kecantikan Anda, Tingkatkan Kepercayaan Diri Anda
Temukan kosmetik yang tepat prosedur untuk kebutuhan Anda.
Kami berspesialisasi dalam berbagai macam prosedur kosmetik
Faktor Risiko Kanker Kerongkongan
Orang dewasa yang lebih tua mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker esofagus karena kombinasi beberapa faktor. Ini termasuk:
• Umur: Risiko kanker kerongkongan meningkat seiring bertambahnya usia, dengan sebagian besar kasus terjadi pada orang yang berakhir 65.
• Jenis kelamin: pria lebih cenderung mengembangkan kanker kerongkongan daripada wanita.
• Merokok: Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kanker esofagus, dan berhenti merokok dapat sangat mengurangi risiko tersebut.
• Konsumsi alkohol: Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
• Penyakit refluks gastroesofageal (GERD): GERD dapat meningkatkan risiko kanker esofagus, terutama jika tidak diobati.
Prosedur paling populer di India
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penutupan ASD
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Bedah Transplantasi
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
• Obesitas: kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
• Diet: Diet rendah buah -buahan, sayuran, dan biji -bijian dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Mengenali Gejala Kanker Kerongkongan
Gejala kanker kerongkongan bisa jadi tidak kentara dan mungkin tidak muncul sampai kanker sudah stadium lanjut. Namun, penting untuk menyadari gejala -gejala berikut dan mencari perhatian medis jika mereka bertahan:
• Kesulitan menelan (disfagia)
• Nyeri atau ketidaknyamanan di dada atau tenggorokan
• Penurunan berat badan
• Kelelahan
• Batuk atau tersedak makanan
• Suara serak
• Gangguan pencernaan atau mulas
Mendiagnosis kanker kerongkongan
Jika Anda mengalami gejala kanker esofagus, dokter Anda akan melakukan serangkaian tes untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Ini mungkin termasuk:
• Endoskopi: Sebuah tabung fleksibel dengan kamera dan cahaya dimasukkan melalui mulut untuk memvisualisasikan esofagus.
• Biopsi: Sampel jaringan diambil dari kerongkongan untuk memeriksa sel kanker.
• Tes pencitraan: Sinar-X, CT scan, atau PET scan dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana kanker.
Pilihan Perawatan untuk Kanker Kerongkongan
Pengobatan untuk kanker kerongkongan tergantung pada stadium dan lokasi kanker, serta kesehatan individu secara keseluruhan. Pilihan pengobatan mungkin termasuk:
• Pembedahan: Tumor dan bagian kerongkongan yang terkena dapat diangkat.
• Kemoterapi: Obat-obatan digunakan untuk membunuh sel kanker.
• Terapi radiasi: Radiasi energi tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker.
• Terapi bertarget: Obat digunakan untuk menargetkan sel kanker tertentu.
• Perawatan paliatif: gejala dikelola untuk meningkatkan kualitas hidup.
Mengurangi Risiko Kanker Kerongkongan Anda
Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kanker kerongkongan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko Anda:
• Pertahankan berat badan yang sehat
• Makan diet seimbang yang kaya buah -buahan, sayuran, dan biji -bijian utuh
• Berhenti merokok
• Batasi konsumsi alkohol
• Kelola gejala GERD
• Dapatkan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda
Kesimpulan
Kanker kerongkongan adalah penyakit serius dan agresif yang dapat berdampak buruk pada orang dewasa yang lebih tua. Namun, dengan memahami faktor risiko, mengenali gejala, dan mencari pertolongan medis sejak dini, hasil pengobatan dapat ditingkatkan dan risiko terkena penyakit ini dapat dikurangi. Dengan membuat pilihan gaya hidup sehat dan tetap mendapat informasi, Anda dapat mengendalikan kesehatan Anda dan mengurangi risiko kanker kerongkongan.
Perawatan Kesehatan
Beri diri Anda waktu untuk bersantai
Harga Terendah Dijamin!
Harga Terendah Dijamin!