Faktor Risiko Kanker Serviks: Apa yang Perlu Anda Ketahui
21 Oct, 2024
Kanker serviks, sejenis kanker yang menyerang leher rahim, merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks adalah kanker keempat yang paling umum terjadi pada wanita, dengan sekitar 570.000 kasus baru dan 311.000 kematian setiap tahunnya. Di Amerika Serikat saja, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa lebih dari 13.000 wanita didiagnosis dengan kanker serviks setiap tahun, dan lebih dari 4.000 orang meninggal karena penyakit ini. Meskipun kanker serviks bisa menjadi diagnosis yang buruk, kabar baiknya adalah kanker serviks sering kali dapat dicegah dan diobati jika diketahui sejak dini. Untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, penting untuk memahami faktor risiko dan mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan Anda.
Apa faktor risiko kanker serviks?
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks. Beberapa faktor risiko ini termasuk:
Ubah Kecantikan Anda, Tingkatkan Kepercayaan Diri Anda
Temukan kosmetik yang tepat prosedur untuk kebutuhan Anda.
Kami berspesialisasi dalam berbagai macam prosedur kosmetik
Virus Papiloma Manusia (HPV)
HPV merupakan faktor risiko paling signifikan terhadap kanker serviks, dengan jenis virus tertentu yang berisiko tinggi menyebabkan sekitar 70% dari seluruh kanker serviks. HPV adalah infeksi menular seksual (STI) yang dapat disebarkan melalui kontak kulit-ke-kulit, termasuk jenis kelamin vagina, anal, dan oral. Meskipun sebagian besar penderita HPV tidak mengembangkan kanker serviks, virus ini dapat menyebabkan perubahan sel abnormal pada serviks yang, jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi kanker. Kabar baiknya adalah vaksin HPV dapat melindungi terhadap jenis virus tertentu yang berisiko tinggi, dan tes Pap rutin dapat mendeteksi perubahan sel abnormal secara dini, sehingga memungkinkan pengobatan yang cepat.
Usia
Kanker serviks paling sering didiagnosis pada wanita berusia antara 35 dan 44 tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita di atas 65 juga berisiko lebih tinggi, terutama jika mereka belum memiliki tes PAP reguler atau memiliki riwayat hasil yang tidak normal.
Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS atau mengonsumsi obat imunosupresif, lebih rentan terhadap HPV dan kanker serviks.
Merokok
Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kanker serviks, karena melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi HPV. Merokok juga mengurangi efektivitas vaksin HPV.
Banyak Mitra Seksual
Memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan risiko infeksi HPV, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker serviks.
Aktivitas seksual awal
Melakukan aktivitas seksual di usia muda meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker serviks.
Prosedur paling populer di India
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penutupan ASD
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Bedah Transplantasi
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Sejarah keluarga
Wanita dengan riwayat keluarga kanker serviks berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Keinginan Memiliki Anak
Wanita yang memiliki kehamilan jangka penuh atau melahirkan beberapa anak berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks, mungkin karena perubahan hormon selama kehamilan.
Mengurangi risiko kanker serviks Anda
Meskipun beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat diubah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker serviks:
Dapatkan Vaksinasi HPV
Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki berusia antara 11 dan 12 tahun, namun dapat diberikan kepada siapa saja hingga usia tertentu 26. Vaksin ini melindungi terhadap jenis HPV tertentu yang berisiko tinggi, sehingga mengurangi risiko kanker serviks.
Praktikkan Seks Aman
Menggunakan kondom dan berlatih seks yang aman dapat mengurangi risiko infeksi HPV dan IMS lainnya.
Dapatkan Tes Pap Reguler
Tes PAP reguler dapat mendeteksi perubahan sel yang abnormal pada leher rahim, memungkinkan untuk pengobatan dini dan mengurangi risiko kanker serviks.
Jangan Merokok
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko kanker serviks dan masalah kesehatan lainnya.
Kesimpulan
Kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati, namun memerlukan kesadaran dan tindakan. Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan, Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks. Ingat, deteksi dini adalah kuncinya, jadi jangan ragu untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang faktor risiko Anda dan menjadwalkan tes PAP biasa. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, Anda dapat mengendalikan kesehatan Anda dan mengurangi risiko kanker serviks Anda.
Perawatan Kesehatan
Beri diri Anda waktu untuk bersantai
Harga Terendah Dijamin!
Harga Terendah Dijamin!