Kanker dan Nutrisi: Bagaimana Diet Mempengaruhi Risiko Kanker
08 Oct, 2024
Hubungan antara kanker dan nutrisi telah menjadi topik penelitian dan perdebatan yang intens dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pola makan memainkan peran penting dalam risiko kanker. Meskipun tidak ada diet "anti-kanker" tunggal, badan penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa diet sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu mengurangi risiko jenis kanker tertentu. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi penelitian terbaru tentang hubungan antara kanker dan nutrisi, dan memberikan tip praktis untuk memasukkan makanan pelawan kanker ke dalam diet harian Anda.
Peran nutrisi dalam pencegahan kanker
Diperkirakan hingga 40% kasus kanker di Amerika Serikat dapat dicegah melalui pola makan dan gaya hidup sehat. Meskipun faktor genetik dan lingkungan juga berperan, pola makan merupakan faktor kunci dalam risiko kanker. Diet sehat memberi tubuh nutrisi penting, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker.
Ubah Kecantikan Anda, Tingkatkan Kepercayaan Diri Anda
Temukan kosmetik yang tepat prosedur untuk kebutuhan Anda.
Kami berspesialisasi dalam berbagai macam prosedur kosmetik
Pentingnya Fitokimia
Fitokimia adalah senyawa bioaktif yang ditemukan dalam makanan nabati yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Senyawa ini, yang termasuk isothiocyanate, indoles, dan flavonoid, telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel), dan mencegah kerusakan DNA. Makanan yang kaya akan fitokimia termasuk sayuran silang seperti brokoli, kembang kol, dan kangkung, serta buah beri, delima, dan buah -buahan lainnya.
Makanan Yang Melawan Kanker
Meskipun tidak ada satu makanan pun yang dapat mencegah kanker, pola makan yang kaya akan beragam makanan utuh yang tidak diolah dapat membantu mengurangi risiko kanker. Berikut adalah beberapa makanan melawan kanker terbaik untuk ditambahkan ke diet Anda:
Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang telah terbukti mengurangi risiko kanker usus besar, prostat, dan payudara. Tambahkan ke salad, tumisnya dengan bawang putih sebagai lauk, atau blender menjadi smoothie hijau.
Buah beri: Buah beri
Berry dikemas dengan antioksidan, vitamin, dan mineral yang telah terbukti mengurangi risiko kanker usus besar, kerongkongan, dan oral. Nikmati sebagai camilan, tambahkan ke oatmeal atau yogurt, atau haluskan menjadi smoothie.
Ikan gendut
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3, yang telah terbukti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Mereka juga telah terbukti mengurangi risiko kanker kolorektal. Panggang, panggang, atau tambahkan ke salad.
Gandum Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan roti gandum memberi tubuh serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Pilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan atau olahan, dan usahakan setidaknya 3 porsi sehari.
Prosedur paling populer di India
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penggantian Pinggul
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Penutupan ASD
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Bedah Transplantasi
Diskon hingga 80%.
Nilai 90%.
Memuaskan
Makanan yang Harus Dibatasi atau Dihindari
Sementara diet yang sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker, beberapa makanan telah terbukti meningkatkan risiko jenis kanker tertentu. Berikut beberapa makanan yang harus dibatasi atau dihindari:
Daging olahan
Daging olahan seperti hot dog, sosis, dan bacon telah diklasifikasikan sebagai karsinogenik bagi manusia oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Batasi atau hindari makanan tersebut untuk mengurangi risiko kanker kolorektal.
Minuman yang dimaniskan gula
Minuman pemenang gula seperti soda, minuman olahraga, dan teh manis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pankreas. Memilih air, teh tanpa pemanis, atau kopi sebagai gantinya.
Karbohidrat Halus
Karbohidrat halus seperti roti putih, pasta, dan camilan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar insulin, meningkatkan risiko jenis kanker tertentu. Pilih biji-bijian dan batasi atau hindari karbohidrat olahan.
Sementara diet hanyalah salah satu aspek pencegahan kanker, bukti menunjukkan bahwa diet sehat yang kaya akan buah -buahan, sayuran, biji -bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu mengurangi risiko jenis kanker tertentu. Dengan memasukkan makanan melawan kanker ini ke dalam makanan sehari-hari Anda, Anda dapat mengambil pendekatan proaktif untuk kesehatan Anda dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Perawatan Kesehatan
Beri diri Anda waktu untuk bersantai
Harga Terendah Dijamin!
Harga Terendah Dijamin!